Sabtu, 28 Desember 2013
Cuaca sangat cerah ketika saya memasuki
Kabupaten Kulonprogo setelah menyebrangi jembatan Sungai Progo melalui Jalan
Godean. Sekitar pukul 11.00 saya berhenti di Alfamart kiri jalan sebelum
perempatan lampu merah untuk membeli sedikit minuman dan makanan ringan. Sambil
membayar di kasir saya pun menyempatkan diri untuk bertanya arah ke Puncak
Suroloyo. Setelah mendapat jawaban, saya pun keluar dan memberitahu teman saya
arah tersebut. Dari lampu merah tempat kami berhenti belok kiri lurus terus ke
arah utara (menurut saya : sedikit bingung). Jalan mulai berkelok-kelok dan
agak sempit. Sampai akhirnya kami menemukan perempatan lampu merah yang ada
patung garuda ditengahnya (katanya perempatan Dekso). Kami kearah kiri,
terusssss saja sampai saya lupa kemana lagi arahnya. Penduduk-penduduk sangat
ramah dan baik hati, jadi saya tak segan untuk memberhentikan motor dan
bertanya sejenak. Ada yang mencari rumput, memanen padi, menggembala, serta
anak kecil-kecil berlarian mengawali liburan sekolah semester ini. Kami juga
menyempatkan Sholat Dhuhur di musola kecil ditengah pedesaan yang asri. Sambil
melepas lelah dan menghirup udara segar, saya memanfaatkan colokan di mushola
untuk mengecas handphone supaya tidak kehabisan daya ketika sampai di puncak.
Karena cuma itu yang kami punya untuk mengabadikan wisata alam kali ini.
Akhirnya dengan melalui jalan yang lebih berkelok, menanjak, turun, berkelok
lagi dan ada yang sedikit terjal, kami pun sampai juga di Puncak Suroloyo. Hawa
dingin mulai terasa ditambah sedikit awan hitam diatas kami. Tarif masuk Rp.
3.000/orang dan Rp. 1.000/motor. Parkir Rp. 2.000 perlokasi karena disini ada 3
titik parkir milik penduduk setempat. Yaitu penduduk Dusun Keceme, Gerbosari,
Samigaluh, Kulon Progo. Disini ada 3 gardu pandang yang menurut saya membentuk
segitiga. Pertama di sisi timur (menurut saya), lalu kedua berada di arah
baratlaut nya dan ketiga di baratdaya. Untuk gardu pertama tangganya cukup
tinggi dan menanjak, cukup melelahkan. Tapi ketika sampai diatas, WOW
pemandangan dari atas bukit sungguh indah. Dari sini tampak sedikit kelokan
Sungai Progo, dan Gunung Merapi pun tampak disebelah timurlaut dengan sangat
gagahnya. Pemandangan seperti ini tidak kami lewatkan begitu saja. Ini hasilnya
:
Gardu Pertama. Disini bisa melihat gardu kedua tampak indah.
Tangga sebelah selatan menuju gardu pertama
Gardu Kedua, lebih indah :D
Setelah puas berfoto di gardu kedua, kami tidak melanjutkan ke gardu ketiga karena suatu alasan. Langsung saja kami pulang dengan mengambil arah seperti tadi, tapi kami mencoba tidak melewati jalan terjal itu. Ternyata setelah berkelok-kelok lagi kami pun menemukan jalannya, tentu dengan peta setempat dan penunjuk arah yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Sampailah kami ke daerah Boto, lurus terus sampai jalan raya lalu kami ambil kanan. Dan ketemu lagi dengan patung garuda (perempatan Dekso), nah tinggallah mengikuti jalan yang tadi. Kami meninggalkan Kabupaten Kulon Progo sekitar pukul 4 sore. Semburat mentari menghangatkan tubuh kami yang telah lelah oleh perjalanan ini. Sepanjang jalan menuju Godean, masih banyak area persawaan yang kecoklatan dan para petani pulang dari mencari penghidupan disana. Langkah kami berhenti di Rumah Makan Padang Murah Meriah Jl. Godean untuk mengisi perut karena sejak pagi kami belum sempat makan. Oke sekian dulu dari saya, semoga liburan yang akan datang akan jauh lebih menyenangkan. Cheers :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar